Genjot Pariwisata, Jalur Cibatu-Garut Kembali Diaktifkan
By Abdi Satria
nusakini.com-Garut-Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati melihat rencana pengembangan stasiun Garut yang telah non aktif sejak tahun 1983. Kesempatan ini merupakan salah satu kegiatan dalam rangkaian acara Sinergi Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat di Daerah Pariwisata.
Jalur kereta Cibatu-Garut ini sebelumnya sudah ada, namun hanya bisa dipakai oleh lokomotif mallet bermasa besar. Jalur ini dinonaktifkan karena tidak ada lagi lokomotif yang beroperasi.
Pemerintah melalui PT.KAI akan kembali mengaktifkan jalur Cibatu-Garut yang merupakan bagian rute Cibatu-Garut-Cikajang yang membentang sepanjang 47,5 kilometer untuk menjadikan Garut sebagai salah satu pusat pariwisata.
Direktur PT. Kereta Api Indonesia (KAI), Edi Sukmoro menginformasikan bahwa reaktivasi jalur Cibatu-Garut ditargetkan akan selesai akhir tahun ini dan proses pembangunan kembali akan dimulai pada bulan Mei 2019 nanti.
Menkeu mengapresiasi kinerja PT. KAI dalam melakukan reaktivasi jalur Cibatu-Garut, terutama saat mendengar pengembangan ini akan rampung dan bisa segera beroperasi kembali pada akhir tahun 2019.
“Wah kalau stasiun Garut ini akhir tahun ini rampung, saya salut sama kalian semua!," ujar Menkeu di Stasiun Cibatu, pada Jumat (26/04).
Sebagai informasi, rute Cibatu-Garut-Cikajang dilakukan sepaket dengan 3 jalur kereta api lainnya di Jawa Barat yakni rute Rancaekek-Tanjungsari, rute Banjar-Pangandaran-Cijulang, dan rute Bandung-Ciwidey. (p/ab)